Program Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM atau sebelumnya keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah salah satu kompetensi keahlian dalam bidang Teknologi Komputer dan Informatika yang secara khusus mempelajari tentang pemrograman komputer.
Seorang pelajar harus bisa mempelajari berbagai berbagai wawasan karena pada intinya kita sudah memasuki kedunia kerja dan juga kewirausahawan dengan melalkukan cara passion atau keinginan kita lakukan passion/gairah agar kita dapat memotivasikan diri kita sendiri dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar.
Untuk proses bisnis pengembangan perangkat lunak dan gim (PPLG) adalah serangkaian langkah terstruktur yang digunakan untuk menghasilkan perangkat lunak atau gim yang berkualitas tinggi. Proses ini melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari ide awal hingga peluncuran dan pemeliharaan produk.
pada intinya penggunaan AI dan Machine Learning: Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning untuk meningkatkan produk dan layanan mereka.
Keamanan Informasi: Permintaan akan spesialis keamanan informasi terus meningkat dengan ancaman keamanan cyber yang semakin kompleks.
Teknologi Cloud dan Edge Computing: Solusi cloud digunakan lebih banyak untuk menyimpan dan mengelola data, sementara edge computing semakin populer untuk pemrosesan data yang cepat.
Pertumbuhan eSports: Industri gim, khususnya eSports, berkembang pesat, menciptakan peluang baru dalam manajemen acara, pemasaran, dan produksi konten.
Realitas Virtual (VR) dan Augmented Reality (AR): Penggunaan VR dan AR semakin meluas dalam pengembangan gim dan aplikasi perangkat lunak lainnya.
Remote Work: Adopsi kerja jarak jauh meningkat pesat, didorong oleh pandemi COVID-19, dengan banyak perusahaan mencari profesional yang dapat bekerja secara efektif dari jarak jauh.
Kehadiran Blockchain: Teknologi blockchain menjadi penting dalam berbagai industri, termasuk perangkat lunak, dengan pengembangan aplikasi desentralisasi dan smart contracts.
Perkembangan dunia kerja bidang perangkat lunak dan gim
Perkembangan Teknologi:Adopsi Industri 4.0 dalam pengembangan perangkat lunak dan gim.
Peningkatan penggunaan kecerdasan buatan, machine learning, VR, dan AR.
Isu-Isu Penting:Dampak Gim: Baik positif (hiburan, edukasi) maupun negatif (kesehatan mental, ketergantungan).
IoT: Peluang baru tetapi juga tantangan keamanan dan privasi data.
Cloud Computing: Skalabilitas dan aksesibilitas yang lebih baik namun meningkatkan risiko keamanan.
Keamanan Informasi: Perlindungan data penting mengingat serangan cyber yang meningkat.
Big Data: Wawasan berharga tetapi memunculkan masalah privasi dan etika.
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI): Perlindungan hukum diperlukan untuk mendorong inovasi dan melindungi kekayaan intelektual.
Jenis Profesi:Pengembang Perangkat Lunak: Merancang, mengembangkan, dan menguji perangkat lunak.
Desainer Grafis: Bertanggung jawab atas elemen visual dalam permainan.
Insinyur Kualitas Perangkat Lunak: Menjamin kualitas produk perangkat lunak melalui pengujian.
Manajer Produk: Mengelola siklus hidup produk perangkat lunak.
Analis Data: Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memberikan wawasan.
Ahli Keamanan Cyber: Bertanggung jawab atas keamanan sistem perangkat lunak dan data.
Kewirausahaan dan Personal Branding:Technopreneurship: Menciptakan bisnis berbasis teknologi, termasuk perangkat lunak dan gim.
Personal Branding: Membangun citra dan reputasi profesional yang kuat.
Peluang Usaha:Pengembangan Aplikasi Mobile: Menciptakan aplikasi untuk platform mobile.
Pengembangan Gim Indie: Membuat gim independen dengan fokus pada kreativitas.
Layanan Konsultasi Perangkat Lunak: Menyediakan layanan konsultasi untuk pengembangan perangkat lunak.
Platform E-learning: Membangun platform e-learning untuk pendidikan online.
Studio Animasi dan Efek Visual: Menciptakan animasi dan efek visual untuk gim, film, dan iklan.
Pada intinya peserta didik diharapkan dapat mengembangkan visi dan passion mereka dalam industri ini melalui pembelajaran proyek nyata, yang akan mempersiapkan mereka untuk berkarir atau memulai usaha di bidang perangkat lunak dan gim.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
K3LH:Praktik Kerja Aman: Melaksanakan tindakan yang aman untuk mencegah kecelakaan dan cedera.
K3LH:Praktik Kerja Aman: Melaksanakan tindakan yang aman untuk mencegah kecelakaan dan cedera.
Identifikasi Bahaya: Mengenali dan mengevaluasi potensi bahaya di tempat kerja, termasuk faktor fisik, kimia, biologis, dan ergonomi.
Prosedur Darurat: Menyiapkan dan melatih prosedur darurat untuk merespons situasi seperti kebakaran atau kecelakaan.
Budaya Kerja Industri:Ringkas: Menyederhanakan proses kerja untuk meningkatkan efisiensi.
Rapi : Menjaga kebersihan dan keteraturan tempat kerja.
Resik : Mengurangi risiko dengan penerapan langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Rawat : Merawat peralatan dan fasilitas kerja secara teratur.
Rajin : Mendorong kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sesuai prosedur.
Pada intinya peserta didik diharapkan mampu menerapkan praktik-praktik ini untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja, menghadapi situasi darurat dengan tepat, dan memperkuat budaya kerja yang aman dan efisien dalam lingkungan industri.
Orientasi dasar pengembangan perangkat lunak dan gim
Penggunaan Perangkat dan Aplikasi:Basis Data: Pengelolaan informasi menggunakan sistem basis data.
Tools Pengembangan: Penggunaan berbagai tools dan lingkungan pengembangan.
Sistem Operasi: Familiar dengan berbagai sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux.
Pengelolaan Aset dan Antarmuka Pengguna: Desain yang efektif dengan pengelolaan aset dan antarmuka pengguna yang baik.
Prinsip Dasar Algoritma Pemrograman:Variabel dan Invarian: Konsep dasar tentang variabel dan invarian.
Alur Logika Pemrograman: Merancang algoritma dengan logika yang tepat.
Flowchart: Representasi visual dari algoritma menggunakan flowchart.
Teknik Dasar Algoritma Umum: Menggunakan teknik dasar seperti pengulangan, percabangan, dan rekursi.
Diharapkan peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan ini dalam pengembangan perangkat lunak dan gim, sehingga mampu menciptakan aplikasi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
Pemrograman terstruktur
1.) Struktur Data:Data Statis: Penggunaan array dengan berbagai dimensi, panjang, tipe data, dan pengurutan.
Data Dinamis: Pemanfaatan list dan stack untuk pengelolaan data yang fleksibel.
2.) Tipe Data:Pemilihan dan penggunaan tipe data yang sesuai untuk menyimpan informasi dalam pengembangan perangkat lunak dan gim.
3.) Struktur Kontrol:Perulangan: Penggunaan struktur kontrol perulangan seperti for, while, dan do-while.
Percabangan: Implementasi struktur kontrol percabangan seperti if, else, dan switch untuk pengambilan keputusan berdasarkan kondisi.
Pada intinya peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan pemrograman terstruktur ini dalam proyek pengembangan perangkat lunak sederhana dan gim, sehingga dapat menghasilkan solusi yang efektif dan efisien.
Pemrograman berorientasi obyek
Tentu, berikut adalah ringkasan singkat tentang pemrograman berorientasi objek (OOP) pada akhir fase E:
1. Konsep Dasar OOP
- Class: Blueprint untuk membuat objek dengan atribut dan perilaku tertentu.
- Objek: Instansi konkret dari sebuah class.
- Method: Fungsi atau perilaku yang terkait dengan objek atau class.
- Package: Pengelompokan class dan interface terkait dalam satu unit.
2. Access Modifier
- Berbagai macam access modifier seperti public, private, protected, dan default mengatur aksesibilitas terhadap class, atribut, dan method.
3. Konsep Lanjutan OOP
- Enkapsulasi: Membatasi akses langsung ke atribut atau method, dan menyembunyikan implementasi internal class.
- Interface: Mendefinisikan sekumpulan method tanpa implementasi yang diimplementasikan oleh class lain.
- Pewarisan (Inheritance): Mewarisi atribut dan method dari class lain, memungkinkan perluasan atau modifikasi perilaku class induk.
- Polimorfisme: Kemampuan untuk menggunakan method dengan nama yang sama pada class-class yang berbeda.
Peserta didik diharapkan mampu menerapkan konsep-konsep ini dalam proyek pengembangan perangkat lunak sederhana, sehingga dapat menciptakan solusi yang terstruktur dan mudah dipelihara.
